“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”

 

Senin 31 januari 2022

Pertemuan ke 7

Moderator : Aam Nurhasanah,

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit

Penulis : Sahril Al-Hamid

 

 

Bismillahirrahmanirrahim…

Alhamndulilah pada kesempatan ini allah masih memberikan kesehatan dalam melaksakan pelatihan belajar menulis.setiap orang Subtansinya bisa menulis dan menerbitkan buku dan menjadi kebanggaan tersendiri apabila buku yang sudah dibuat bisa terbit, ketika tulisannya terbit maka akan menjadi kebangga tersendiribagi seorang yang bergelut dibidang literasi baik anak kecil, remaja, dewasa maupun tua.

Pada malam ini yang menjadi moderator atau yang memandu jalannya pelatihan belajar menulis adalah bunda Aam Nurhasanah yang memiliki spirit yang sangat luar biasa sehingga bisa menjadi magnet yang positif bagi kami selaku penulis pemula. Sedangkan yang menjadi Narasumber adalah Prof. Richardus Eko Indrajit dengan tema pelatihan malam ini ialah : “MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU” . dari judul pembahasan ini sangat luar biasa sehingga memicu semangat kami untuk mengasah kemampuan dalam menulis.

Ketika bunda Aam Memberikan kesempatan pada narasumber untuk memulai materi ada kata yang beliau sampaikan yang menggelitik saya “selamat malam seluruh teman-teman pendidik yang hebat-hebat diseluruh tanah air” Saya selaku guru yang mengajar pelajaran PPKN merasa senang dengan ungkapan pemersatu seperti ini.

Narasumber menjelaskan tentang bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan buku, akan tetapi karena krisis yang terjadi pada saat 1998 yang mengakibatkan nilai dolar yang sangat melambung tinggi sehingga narasumber tidak bisa membeli buku dan memilih pergi keperpustakaan untuk bisa belajar dan menulis singkasan dari gambar yang dilihat sehingga 3 – 5 halaman.

Mendengar dan mengikuti alur cerita yang disampaikan oleh narasumber membuat saya sedikit bersedih pada sendiri sehingga muncul pertanyaan kenapa tidak dari dulu saya memulai menulis pada hal buku sudah banyak yang berceceran di took-toko buku dan bahkan banyak juga di internet yang harganya murah dan bahkan gratis, saya sangat merasa bahwa selama puluhan tahun saya tidak menggunakan waktu dengan efektif dan efesien.

Tapi saya juga mengadari satu hal bahwa pengesalan itu pasti datangnya belakangan tinggal sekarang yang dilakukan adalah merubah diri agar lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Saya paham betul tentang kondisi sekarang yang sudah banyak generasi muda, dan generasi tua yang hanya focus pada kesenangan semata. Saya akan berjanji pada diri sendiri bahwa saya harus tetap pada arah perjuangan sekarang sehingga saya bisa membuat karya tulis dalam waktu dua minggu untuk buku mayor sudah siap di terbitkan, semoga allah meridhoinya (bermimpi itu boleh yang tidak boleh itu tidak melakukan apa-apa tapi mengharapkan hasil yang luar biasa).

Untuk mendapatkan hal yang luar biasa maka diperlukan untuk melakukan hal-hal yang kecil seprti yang sering di sampaikan oleh om jay “menulislah setiap hari dan lihatlah hasilnya nanti” hal ini sudah dibuktikan oleh narasumber yang memulainya dengan merangkum gambar yang dilihat sedikit demi sedikit sehingga akhirnya bisa menjadi buku terlaris yang di terbitkan oleh Gramedia.

Perlu diingat bahwa semua orang-orang yang sudah besar dan mendapatkan prestasi bukan langsung jadi seperti itu melainkan ada usaha, kesabaran, kegigihan dan ketekunan yang dilakukan sehingga cita-cita yang diimpikan dapat terwujud, maka hargailah proses dengan baik biarkan nanti orang lain yang mengetahui kita dengan karya-karya kita sendiri. Semua orang akan dengan senang hati menerima tulisan kita apabila kita sudah dianggap mumpuni dibidang tersebut.

Maka jangan pernah cepat putus asa dalam berjuang tidakkan ada kesuksesan, keberhasilan dan kebahagiaan apabila tidak di barengin dengan perjuang yang besar. Pada akhir pertemuan narasumber mengajak semua peserta untuk bisa menulis dengan Judul FEBRUARI ROMANTIS, saya juga masih belum tau apakah akan ikut didalamnya ataupun tidak, tapi yang jelas saya ingin menjadi penulis yang luar biasa.