Mengelolah majalah sekolah
Jumat , 11 februari 2022
Pertemuan : 12
Moderator : Maesaroh
Narasumber : widya setyoningsih, S.Ag
Penulis Sahril Al-Hamid
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulilah pada kesempatan ini allah SWT masih memberikan nikmat sehat kepada saya sehingga bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Kelas Belajar menulis. Walau saya sudah tertinggal jauh materinya dan baru saya kerjakan resume nya hari ini. Karena ada beberapa dan lain hal yang membuat saya telat menyimpulkan resume ini.
Kemarin bsaya lihat WA grup yang sudah berisi ratusan pesan, dan saya membuka dengan pelan tapi pasti agar tidak kehilangan informasi tentang pelatihan menulis.
Pada kesempatan yang berbahagia ini dalam pelatihan belajar menulis di temani oleh moderator hebat yaitu bunda maesaroh serta narasumber hebat luar biasa yaitu bunda widya setyoningsih, S.Ag. dengan tema yang menarik malam ini “mengelolah majalah sekolah”.
Pada pertemuan ini aturan dalam menertipkan kelas belajar masih sama seperti biasanya yaitu :
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Ada pertanyaan mendasar tentang apa itu majalah? Jadi pada kesempatan ini kita akan membuat definisi masajalah menurut KBBI?
Menurut KBBI makaJah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
Selain dari definisi di atas Makajah sendiri di bagi menjadi 2 bagian yaitu majalah menurut waktunya dan majalah menurut isinya.
A. Menurut Waktunya
Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah
dibedakan atas:
* majalah bulanan
*tengah bulanan
*mingguan, dan sebagainya.
B. Menurut Isinya dibedakan
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;
2.LANGKAH-LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi, Membentuk susunan redaksi majalah.
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll.
3. SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH.
1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. EDITOR
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
4. Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENERTIBKAN MAJALAH
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. 2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya
6. BAHASA YANG DIPAKAI DALAM MAJALAH
✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para
pembaca)
👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
Cover dan Layout Menarik.
✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,
SMP, SMA).
✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
6. Pembiayaan digunakan untuk:
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
Pada musim pandemi kemarin majalah tidak dicetak, krn semua serba online.
Maka majakah pun bisa tetap beredar secara online, via wa dan website sekolah.
1.Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
2. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Tetap semangat Pak. Jangan lupa narsumnya ibu, bukan Pak. Di awal-awal pemaparan ada sebutan Pak Wdiya. Mohon maaf dan tetap semangat. Salam literasi.
BalasHapusMantapzzzz ....
BalasHapusKereen... Bgt pak.
BalasHapusLanjutkan menulisnya... Sampai pada titik puncanya.. He he....
Mantap tetap semangat biar lambat .
BalasHapusTetap bagus
BalasHapusTetap semangat Pak...
BalasHapusTerus berkarya...