ADAM FARHANSYAH SISWA KU YANG HEBAT
ADAM FARHANSYAH SISWA KU YANG HEBAT
Innalilahi WainnaIlaihi Rojiun.
Selamat jalan anaknda ADAM FARHANSYAH,
Selamat berjumpa dengan sang pemilik langit, bumi serta pemilik segala alam
semesta. Bapak yakin kamu anak yang sangat baik, baik tutur katamu, baik
sikapmu, baik akhlakmu dan baik juga tingkah lakumu. Insya allah surga
menantimu anak hebatku. aamiin
Jujur saja, Aku sangat kaget
mendengar informasi yang disampaikan oleh salah satu guru di grup sekolah tepat
pada jam 08:51 pagi hari tadi perihal kepergianmu anaknda hebat, perasaan baru
kemarin kita berdiskusi bersama di kelas dan saling gandeng tangan ketika mau
pulang sekolah sambil bercanda.
Bapak pribadi sangat terkesima
melihatmu pulang sekolah dengan menggoes sepeda yang berwarna hitam itu, seolah
hal yang kamu lakukan adalah pengulangan pengalamanku pada saat bapak sekolah di
SMAN 1 WERA yang terletak di Kabupaten Bima Kecamatan Wera NTB.
Sejatinya bapak sangat iri melihat
semangat belajarmu, walau bapak tau kamu datang dengan kendaraan seadanya serta
kamu memiliki keterbatasan dalam mengikuti pembelajaran tetapi kamu tetap
konsisten dan komitmen untuk hadir dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Bagimu
rasa capek itu tidak ada, rasa malas itupun tidak terlihat diwajahmu. sekalipun
kamu merasakan capek kamu lantas tidak pernah sampaikan kepada siapapun akan
tetapi kamu akan selalu meminta orang tuamu (ibu) untuk menemanimu belajar di
kelas.
Ketika kamu ajak orang tua untuk
menemanimu belajar di kelas, pada saat itu bapak sadar bahwa kamu sedang tidak
enak mood belajarnya, bapak juga tidak pernah melarang orang tuamu masuk dalam
ruangan pembelajaran kita, malah bapak sangat mendukung dan mengijinkan orang
tuamu masuk sembari belajar bersama.
Orang tua Abang Adam juga sangat
respek pada anak-anak kelas 10 IPS 2, hampir setiap kali beliau datang temanin
abang Adam Belajar beliau selalu membagikan makanan kepada semua anak-anak
dikelas tersebut. insya allah dengan amalan dan kebaikan orang tua Adam, itu akan
menjadi nilai ibadah di hadapan allah untuk abang adam.
Waktu aku masuk kelas dan
menjelaskan materi pembelajaran, sesekali aku menyempatkan diri untuk menghampiri semua
siswa yang ada di kelas dan menanyakan tentang materi yang diajarkan sembari
mengevaluasi seberapa jauh pemahaman siswa dalam menangkap penjelasan yang aku
sampaikan. Satu persatu aku tanyakan kepda siswa tentang pengulangan materi
yang baru saja aku jelaskan, sedangkan anaknda ADAM FARHANSYAH aku tanya paling
terakhir dan pertanyaannya cukup ringan sebab aku sudah tau betul seberapa jauh
kemampuannya.
Pada saat aku memberikan pertanyaan
kepadanya, dia berupaya untuk menjawab pertanyaanku walau sesekali dia melihat
ibu yang ada di samping tempat duduknya, Ibunyapun memberi support kepada abang
Adam “ayo jawab abang” ungkapnya dengan lembut. karena aku tau Abang ADAM
memiliki keterbatasan dalam menangkap pembelajaran aku tidak memaksakan
untuknya berpikir.
Aku mencoba melakukan pendekatan persuasive
kepadanya dengan bermaksud dia dapat dengan pelan-pelan memahami dan mengerti
pembelajaran yang aku ajari. aku pribadi berharap dengan menggunakan metode
belajar seperti ini, dia semakin terpacu untuk belajar dan akan mengejar
ketertinggalannya. Benar saja dugaanku, ternyata dia bisa memahami apa yang aku
sampaikan walau aku tau dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami
penjelasan itu, tapi bagiku abang adam sudah mengerti saja sudah cukup
membanggakan apalagi lebih.
Jadi mulai saat itulah abang ADAM
sangat dekat denganku dan selalu melihat gerak gerikku pada saat mengajar,
sampai pada saat selesai mengajarpun saya menyempatkan waktu untuk
mengelus-ngelus pundaknya sembari berkata “belajar yang rajin ya anak hebatku,
bapak yakin kamu akan mendapatkan peringkat satu di kelas ini kelak”. Abang
ADAM mengangguk dan berkata baik pak insya allah ADAM akan jadi siswa
kebanggaan bapak dan ibu.
Sejujurnya Abang ADAM sangat kesulitan
dalam membaca dan menulis. Adam seringkali merasa frustasi dan malu karena
tidak bisa membaca dan menulis seperti teman-temannya. Namun, ia memiliki
kemampuan yang sangat baik dalam bertutur kata dan berimajinasi.
Aku dan orang tua ADAM berkolaborasi
untuk memberikan metode pembelajaran yang cocok dengan kebutuhan Adam. Kami
berdua menggunakan teknik gamifikasi dan memperkenalkan cerita-cerita sederhana
yang disesuaikan dengan kemampuan membaca dan menulis Adam. Kemudian, adam diminta
untuk mencoret-coret dan menceritakan kembali cerita tersebut. Dengan cara ini,
Adam dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya tanpa merasa
terbebani.
Dengan dibantu oleh Ibunya Adam aku
sangat optimis akan perkembangan dan kemajuan anak satu ini, aku memiliki misi
besar kepadanya, misi itu adalah membuat dia bisa “membaca dengan baik dan
menulis dengan lancar”.
Disekolah aku ketemu dengan beberapa
guru dan menanyakan tentang Adam, banyak yang bilang Adam itu memang memiliki
keterbatasan dalam mengikuti pembelajaran, hal inilah yang membuatku termotivasi
berdiri dan hadir dalam sekolah ini (selain dari alasan lain yang sudah aku
sepakati dengan kepala sekolahmya). mulai dari sinilah kisah kedekatanku dengan
anak hebatku ini.
ABANG ADAM yang tenang ya di
pangkuan allah kami semua yang pernah mengenalmu pasti akan mendoakanmu agar
kamu tetap berada disisi allah dan di tempatkan disurganya allah SWT. ingat
bapak dan teman-temanmu selalu bangga denganmu, dengan kepriibadianmu, bangga dengan
sikapmu dan bangga dengan kesederhanaanmu. coretan ini bapak hadiahkan untukmu
anak hebatku, kamu akan kami kenang selama-lamanya dan coretan ini akan menjadi
alaram bahwa kamu pernah masuk dalam qolbu kami semuanya.
Komentar
Posting Komentar