ADAM FARHANSYAH SISWA KU YANG HEBAT

 

ADAM FARHANSYAH SISWA KU YANG HEBAT

jakarta 14 Mei 2023

 



Innalilahi WainnaIlaihi Rojiun. Selamat jalan anaknda  ADAM FARHANSYAH, Selamat berjumpa dengan sang pemilik langit, bumi serta pemilik segala alam semesta. Bapak yakin kamu anak yang sangat baik, baik tutur katamu, baik sikapmu, baik akhlakmu dan baik juga tingkah lakumu. Insya allah surga menantimu anak hebatku. aamiin

Jujur saja, Aku sangat kaget mendengar informasi yang disampaikan oleh salah satu guru di grup sekolah tepat pada jam 08:51 pagi hari tadi perihal kepergianmu anaknda hebat, perasaan baru kemarin kita berdiskusi bersama di kelas dan saling gandeng tangan ketika mau pulang sekolah sambil bercanda.

Bapak pribadi sangat terkesima melihatmu pulang sekolah dengan menggoes sepeda yang berwarna hitam itu, seolah hal yang kamu lakukan adalah pengulangan pengalamanku pada saat bapak sekolah di SMAN 1 WERA yang terletak di Kabupaten Bima Kecamatan Wera NTB.

Sejatinya bapak sangat iri melihat semangat belajarmu, walau bapak tau kamu datang dengan kendaraan seadanya serta kamu memiliki keterbatasan dalam mengikuti pembelajaran tetapi kamu tetap konsisten dan komitmen untuk hadir dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Bagimu rasa capek itu tidak ada, rasa malas itupun tidak terlihat diwajahmu. sekalipun kamu merasakan capek kamu lantas tidak pernah sampaikan kepada siapapun akan tetapi kamu akan selalu meminta orang tuamu (ibu) untuk menemanimu belajar di kelas.

Ketika kamu ajak orang tua untuk menemanimu belajar di kelas, pada saat itu bapak sadar bahwa kamu sedang tidak enak mood belajarnya, bapak juga tidak pernah melarang orang tuamu masuk dalam ruangan pembelajaran kita, malah bapak sangat mendukung dan mengijinkan orang tuamu masuk sembari belajar bersama.

Orang tua Abang Adam juga sangat respek pada anak-anak kelas 10 IPS 2, hampir setiap kali beliau datang temanin abang Adam Belajar beliau selalu membagikan makanan kepada semua anak-anak dikelas tersebut. insya allah dengan amalan dan kebaikan orang tua Adam, itu akan menjadi nilai ibadah di hadapan allah untuk abang adam.

Waktu aku masuk kelas dan menjelaskan materi pembelajaran, sesekali aku  menyempatkan diri untuk menghampiri semua siswa yang ada di kelas dan menanyakan tentang materi yang diajarkan sembari mengevaluasi seberapa jauh pemahaman siswa dalam menangkap penjelasan yang aku sampaikan. Satu persatu aku tanyakan kepda siswa tentang pengulangan materi yang baru saja aku jelaskan, sedangkan anaknda ADAM FARHANSYAH aku tanya paling terakhir dan pertanyaannya cukup ringan sebab aku sudah tau betul seberapa jauh kemampuannya.

Pada saat aku memberikan pertanyaan kepadanya, dia berupaya untuk menjawab pertanyaanku walau sesekali dia melihat ibu yang ada di samping tempat duduknya, Ibunyapun memberi support kepada abang Adam “ayo jawab abang” ungkapnya dengan lembut. karena aku tau Abang ADAM memiliki keterbatasan dalam menangkap pembelajaran aku tidak memaksakan untuknya berpikir.

Aku mencoba melakukan pendekatan persuasive kepadanya dengan bermaksud dia dapat dengan pelan-pelan memahami dan mengerti pembelajaran yang aku ajari. aku pribadi berharap dengan menggunakan metode belajar seperti ini, dia semakin terpacu untuk belajar dan akan mengejar ketertinggalannya. Benar saja dugaanku, ternyata dia bisa memahami apa yang aku sampaikan walau aku tau dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami penjelasan itu, tapi bagiku abang adam sudah mengerti saja sudah cukup membanggakan apalagi lebih.

Jadi mulai saat itulah abang ADAM sangat dekat denganku dan selalu melihat gerak gerikku pada saat mengajar, sampai pada saat selesai mengajarpun saya menyempatkan waktu untuk mengelus-ngelus pundaknya sembari berkata “belajar yang rajin ya anak hebatku, bapak yakin kamu akan mendapatkan peringkat satu di kelas ini kelak”. Abang ADAM mengangguk dan berkata baik pak insya allah ADAM akan jadi siswa kebanggaan bapak dan ibu.

Sejujurnya Abang ADAM sangat kesulitan dalam membaca dan menulis. Adam seringkali merasa frustasi dan malu karena tidak bisa membaca dan menulis seperti teman-temannya. Namun, ia memiliki kemampuan yang sangat baik dalam bertutur kata dan berimajinasi.

Aku dan orang tua ADAM berkolaborasi untuk memberikan metode pembelajaran yang cocok dengan kebutuhan Adam. Kami berdua menggunakan teknik gamifikasi dan memperkenalkan cerita-cerita sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan membaca dan menulis Adam. Kemudian, adam diminta untuk mencoret-coret dan menceritakan kembali cerita tersebut. Dengan cara ini, Adam dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya tanpa merasa terbebani.

Dengan dibantu oleh Ibunya Adam aku sangat optimis akan perkembangan dan kemajuan anak satu ini, aku memiliki misi besar kepadanya, misi itu adalah membuat dia bisa “membaca dengan baik dan menulis dengan lancar”.

Disekolah aku ketemu dengan beberapa guru dan menanyakan tentang Adam, banyak yang bilang Adam itu memang memiliki keterbatasan dalam mengikuti pembelajaran, hal inilah yang membuatku termotivasi berdiri dan hadir dalam sekolah ini (selain dari alasan lain yang sudah aku sepakati dengan kepala sekolahmya). mulai dari sinilah kisah kedekatanku dengan anak hebatku ini.

ABANG ADAM yang tenang ya di pangkuan allah kami semua yang pernah mengenalmu pasti akan mendoakanmu agar kamu tetap berada disisi allah dan di tempatkan disurganya allah SWT. ingat bapak dan teman-temanmu selalu bangga denganmu, dengan kepriibadianmu, bangga dengan sikapmu dan bangga dengan kesederhanaanmu. coretan ini bapak hadiahkan untukmu anak hebatku, kamu akan kami kenang selama-lamanya dan coretan ini akan menjadi alaram bahwa kamu pernah masuk dalam qolbu kami semuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis buku dari karya ilmiah

MENJADI PENULIS MAYOR

“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”