Hokage ke 5 Indonesia
Jakarta 15 juni 2022
Tulisan 116
Di desa konoha hokage ke lima adalah perempuan dia sangat pendiam tapi memiliki kekuatan yang sangat luar biasa untuk menghadapi lawannya, pergerakannya pun sangat susah di prediksi karena sang hokage ini memiliki sifat yang agak keras dan mau mementingkan perasaannya sendiri.
Hokage ke lima inipun adalah cucu daripada Hokage pertama, sang pelopor terbentuknya desa konoha dan Desa ini di bangun dengan semangat api untuk memperkuat persaudaraan, dan menghormati perbedaan. Visi dan tujuan tersebut seolah tidak jalan dalam kepemimpinan cucunya tersebut, ya maklum apalah daya perempuan, dia hanya mewariskan darah pejuangnya tapi tidak dengan konsepnya.
Penulis buat cerita di atas karna penulis sangat suka dengan alur cerita yang di perankannya, mulai dari Hokage 1,2,3,4 dan 5 sekarang.
Rasanya dalam serial filem Naruto Shippuden ini ada kesamaan dengan kisah yang di alami oleh Indonesia, di antarnya kisah-kisah para hokage sampai pada hokage kelima yang di pimpin oleh perempuan.
Presiden kelima Indonesia terkenal dengan politisi yang pendiam tapi gerakannya sangat terukur, hal ini sesuai dengan penyampainya dalam pidato pada saat Kongres kelima PDIP yang di adakan di bali beliau menyampaikan bahwa walaupun kami berdiam diri bukan berarti kami tidak bergerak, kami terus bergerak dengan gerakan akar rumput. Saya pribadi sangat suka dengan pernyataan bu megawati ini, beliau adalah politisi perempuan yang unggul menurut saya pribadi.
Bukan hanya itu saja dengan kepiawaiannya dalam politik beliau bisa menjadi presiden Republik Indonesia dan mampu menjatuhkan presiden keempat yaitu abdurahman wahid dari kursi kekuasaannya. Sayapun tidak begitu kaget apabila megawati mahir dalam politik kerena menurut saya kepandaiannya itu turunan dari darah nasionalisme bapaknya, walau gerakkan nya tidak secanggih bapaknya tapi sebagai perempuan saya sangat mengapresiasi.
Ada 2 hal yang ingin saya sorot dalam pemerintahan megawati.
1. Sistem pendidikan nasional
Pada kepemimpinan megawati sistem pendidikan itu diseragamkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional atau sisdiknas
2.komisi Pemberantasan korupsi (KPK)
Pada saat kepemimpinan megawati pulalah KPK itu di bentuk dengan tujuan untuk mendisiplinkan semua kalangan pemimpin dan rakyat.
Jadi dua hal yang di buat oleh megawati tersebut apakah bisa berguna untuk kepentingan bangsa Indonesia?
Jawabannya ya jelas bisa kalau ada kemauan dari tokoh sebenarnya, cuman tokoh-tokoh kita biasanya lebih pada kepentingan-kepentingan personalnya dibanding dengan kepentingan nasional. Penulis melihat dalam kacamata realitas bahwa kepercayaan terhadap demokrasi untuk negara Indonesia mengalami penurunan signifikan diantara sebab adalah sebagai berikut.
Pertama, korupsi dan ketertutupan menjadi praktik meluas, sedangkan lembaga anti-korupsi dilemahkan.
Kedua, ancaman kebebasan berekspresi semakin terang-terangan, baik dari negara maupun masyarakat.
Ketiga, kebebasan berorganisasi cenderung mengalami regresi.
Keempat, kebebasan dan independensi media semakin rentan karena terdampak adanya pemusatan kepemilikan dan intervensi kekuasaan.
Kelima, penegakan hukum nyaris tak pernah mengalami kemajuan.
"Faktor lain adalah macetnya regenerasi dan pembangunan kesadaran dalam situasi yang abu-abu. Antara belum demokratis, tetapi tidak sungguh otokratik
Keren kisah Naruto dikemas dengan sejarah kepemimpinan Indonesia .
BalasHapusTulisan kali ini sepertinya pembaca model saya harus buka kamus . Karna tulisan agak didominasi bahasa intelektual alias bahasa ilmiah . Keren
Lumayan mengernyitkan dahi, tapi untuk suatu pembelajaran menjadi informasi bergizi utk pembacanya..sip, Pak.
BalasHapus