“MENGATASI WRITER’S BLOCK”

 Rabu 02 Februari 2022

Pertemuan ke : 8

Moderator : widya Setyaningsih

Narasumber : Ditta Widya Utari, S.Pd., Gr

Penulis : Sahril Al-Hamid

 



Bismillahirrahmanirrahim…

Pada pertemuan kedelapan ini yang memandu jalannya diskusi adalah bunda widya Setyaningsih sedangkan yang menjadi narasumber adalah bunda Ditta Widya Utari, S.Pd., Gr. Pada pertemuan ini narasumber akan membahas tentang “MENGATASI WRITER’S BLOCK” malam ini sangat unik karena dua orang yang memiliki kehebatan yang luar biasa mengisi pelatihan menulis kali ini, yang unik sebenarnya kesamaan nama widya, jadi besar harapan malam bisa menimba ilmu lebih banyak lagi pada kedua tokoh hebat ini.

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html



Ungkapan pertama narasumber pada pembukaannya adalah ungkapan ajakan "marilah kita take an action dalam menulis" dan setelah itu narasumber memberi tantangan kepada peserta untuk membaca serta memberikan tanggapan terhadap isi tulisan di blog yang dimilikinya, dan Narasumber memberikan  durasi selamat 15 menit untuk membaca tulisan tersebut.

Saat Kita Berbuat Salah

Judul tulisan ini masih sangat umum. Sangat luas. Karena berbuat salah bisa dalam berbagai hal. Berbagai bidang. Berbagai profesi. Berbagai usia.

Di dalam KBBI pun, "salah" memiliki beberapa arti, yaitu: 1 tidak benar; tidak betul; 2 keliru; khilaf; 3 menyimpang dari yang seharusnya; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal; 5 cela; cacat; 6 kekeliruan.

Manusia dikatakan sebagai tempat salah dan dosa. Namun, jangan sampai kalimat itu menjadikan kita pribadi-pribadi yang tak mau belajar dari kesalahan.

Bukankah menganggap ringan dosa kecil merupakan suatu dosa besar? Maka, jangan abai bila kita telah melakukan salah. Mari segera membenahi diri. Menjadi pribadi yang lebih baik.

Hari ini kembali saya mendapat tamparan atas kesalahan yang saya lakukan. Tapi, Allah itu baik. Selalu baik.

Di saat-saat seperti ini, Dzat Yang Maha Pengampun bahkan masih memberi saya kekuatan melalui hamba-hamba-Nya.

Melalui chat WA, Bu Ati Sumiati, M.Pd., salah satu guru di SMPN 1 Kalijati menyampaikan kalimat-kalimat bijaknya. Beliau menulis:

"... apa yg terjadi bisa jadi pembelajaran untuk melangkah ke depan. (Kesalahan yang kita lakukan adalah) bukti kita bukan manusia sempurna. Belajar dari kesalahan itu akan jauh lebih baik dari pada merasa benar sendiri ..."

Subhanallah ... speechless pokoknya.

Membahas hal ini, saya juga jadi teringat dengan lagu Sherina Munaf. Judulnya "Persahabatan". 

Lagu ini menjadi salah satu soundtrack dari film Petualangan Sherina yang rilis di tahun 2000. Berikut lirik lagu ciptaan Mira Lesmana tersebut:

Setiap manusia di dunia

Pasti punya kesalahan

Tapi hanya yang pemberani

Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia

Pasti pernah sakit hati

Hanya yang berjiwa satria

Yang mau memaafkan

 

Betapa bahagianya

Punya banyak teman

Betapa senangnya

Betapa bahagianya

Dapat saling menyayangi

***

Ya Ghofur ... sesungguhnya maaf-Mu melebihi luasnya langit dan bumi. Maka ampunilah dosa-dosa hamba-Mu ini.

Ya Rahmaan Ya Rahiim ... Terima kasih telah menghadirkan orang-orang baik di sekitar hamba-Mu ini.

Pada teman-teman atau siapa pun yang pernah terluka hatinya atas perkataan, sikap, maupun perbuatan saya. Mohon dimaafkan ya 🙏🏻

Setelah narasumber memberikan tantangan tersebut makanannya narasumber mempersilahkan peserta untuk turut komentar tulisan tersebut, termasuk sayapun memberikan komentar pada blog nasarumber. setelah mendapatkan tanggapan dari peserta pelatihan makan barulah narasumber memulai materi dengan mengirimkan gambar berupa tulisan tentang writer’s block.

Apa sebenarnya writer’s block itu?

Writer’s block adalah istilah yang menggambarkan suatu kondisi ketika penulis tidak dapat menuliskan apa pun.



Writer’s block bisa menimpa siapapun baik penulis yang sudah professional maupun pemula, baik yang kecil maupun yang muda dan tua, virus WB ini tidak pandang bulu akan menempel kepada siapa pun baik dia kaya, miskin , pintar, bodoh cantik, maupun jelek semuanya pasti akan meresakan cuman kalau semisal kita mulai merasakan bahwa WB ini akan muncul maka bangkitlah dan cari suasana yang baik serta ingatlah pada prinsip awal kita, dengan begitu sedikit tidaknya membuat kita bisa terhindar dari virus WB ini.

Lantas bagaimanakah kita bisa mengetahuinya tanda-tanda terserang virus WB:

1.     Susah untuk focus

2.     Tidak ada inspirasi menulis

3.     Menulis lebih lamban dari biasanya

4.     Merasa stress dan frustasi dalam menulis

Penyebab terjadinya WB adalah :

1.       Mencoba atau topic baru dalam menulis.

Contohnya adalah awal senangnya menulis novel tapi ingin coba-coba menulis puisi

2.       Stress

Ada masalah di kantor dan sering cekcok dengan teman sekantor

3.       Lelah fisik/mental

Terlalu banyak yang dikerjakan dan memaksakan diri untuk menyelesaikannya

4.       Terlalu profeksionis

Terlalu memuji diri sendiri lebih baik dan lebih sempurna sehingga dengan mudah menganggap rendah orang lain, Sehingga ini akan memicu berkurangnya kreativitas dalam diri. Seperti contoh ketika saya mau posting tulisan masih banyak yang saya pikirkan termasuk kata-katanya yang belum tersistematis, eydnya belum jelas dll.

 


Ada pesan yang selalu muncul dalam bayang-bayang saya ketika hendak menulis “menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi” setelahnya siap-siaplah bahwa tulisanmu akan segera menemukan takdirnya nanti.

Tapi apabila suatu saat saya mendapati kebuntuan ide maka harus ada solusi yang ditawarkan dalam diri. Saya masih ingat kata-kata pemateri dan bahkan om jay bahwa menulis itu mudah misal apa yang dilihat boleh langsung di tulis, apa yang di dengar boleh langsung ditulis, apa yang di rasa boleh juga di tulis yang penting menulis setiap hari. 

Komentar

  1. semoga kita tak mengalami kesulitan menulis lagi

    BalasHapus
  2. Moga lancar menulis... Terus he he... Sukses

    BalasHapus
  3. Calon penulis hebat masa depan👏

    BalasHapus
  4. Smoga WB selalu manjauuuh dari kita semua

    BalasHapus
  5. Top bgt Pak Sahril ,pokoknya salut bgt sama tulisan Pak Sahril betul yang dikatakan Bunda Imut calon penulis hebat masa depan.

    BalasHapus
  6. Penulis yang agamis. Ada sisipan materi yang selalu mengingatkan kekuasaan Tuhan. Barakallah, Pak.

    BalasHapus
  7. Keren Pak, informasinya lengkap, memang ya meski materi sama ditangan penulis pasti berbeda. Inget Sherina...

    BalasHapus
  8. Mantap. Berusaha menjadi yang terdepan. macam yamaha.

    BalasHapus
  9. Kereen pak ..mari basmi virus WB dengan terus semangat menulis. Josh gandos resumenya!

    BalasHapus
  10. Mantaaaaapzzz.... Ayooo lanjutkaaan

    BalasHapus
  11. mantap sekali pak,, ayo saling bersilaturahmi, salam literasi

    BalasHapus
  12. Betapa bahagianya

    Punya banyak teman

    Betapa senangnya

    Betapa bahagianya

    Dapat saling menyayangi

    BalasHapus
  13. Tulisan yang penuh makna...keren .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Orang bisa jadi Penulis

Menulis buku dari karya ilmiah

RDMKU ERROR