Cerita hokage ke 3

 Jakarta 12 juni 2022

Tulisan 114



Indonesia adalah negara yang unik dan saking uniknya masa jabatan presiden dari yang terpanjang 32 tahun sampai dengan masa jabatan 18 bulan dari tanggal 21 Mei 1998 sampai dengan 20 Oktober 1999. Bukan hanya itu saja kisahnya pun sangat memilukan dan tragis seperti dalam tulisan sebelumn tentang hokage Indonesia ke satu dan ke dua. 

Kita juga sudah jelas tau siapakah presiden yang masa jabatannya sangat singkat itu, dia adalah B. J HABIBIE sang jenius yang di miliki oleh Indonesia yang kejeniusannya di ambil dan di adopsi oleh Jerman. Dalam filem yang berjudul habibi dan ainun menceritakan banyak sekali kejeniusan, ketegasan, pendirian, kesusahan, kesedihan, kesakitan, kedukaan dan kebahagiaan. 

Muncul pertanyaan kemudian apakah Indonesia menghargai, dan menggunakan kejeniusannya itu untuk membangun bangsa dan negara? 

Jawabannya pun beragam tentang ini contoh politisi golkar Akbar Tanjung dalam buku Menjerat GUS DUR beliau yang secara terang-terangan mengakui bahwa B. J HABIBIE adalah salah satu kesatria dalam dunia politik untuk kemajuan bangsa dan negara. Hal tersebut bukan tanpa sebab Akbar Tanjung memberikan pujian tersebut lantaran ketegasan presiden ketiga ini dalam melawan perintah mantan presiden kedua yaitu suharto. 

Suharto sangat menginginkan ABRI/TNI masih memiliki kekuatan seperti jamannya untuk menguasai DPR akan tetapi hal itu tidak didengar oleh B. J Habibie beliau lebih mendengar aspirasi rakyat daripada mendukung apa yang menjadi keinginan Suharto. Maka dari kesadaran untuk kepentingan rakyat itulah keluar keputusan yang mencabut ijin pers dan membebaskan tahanan yang sempat ditahan pada pemerintahan Suharto. 

Jadi dalam upaya penegakan demokrasi, sesungguhnya B. J Habibie adalah orang yang sangat berjasa dalam membuat bangsa Indonesia merasakan empuknya demokrasi, terlepas dari laporan pertanggungjawaban di tolak oleh DPR, bagi saya itu adalah hal yang biasa karna politik kepentingan itu masih sangat kental di saat itu (mungkin saat sekarang juga ada yang menerapkannya, tapi semoga saja ini hanya sebatas asumsi saya semata), sejujurnya bagi saya B. j Habibie adalah tokoh panutan yang luar biasa karena beliau memimpin bangsa Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, krisis moneter yang terjadi pada kepemimpinannya membuatnya harus berpikir keras untuk keluar dari zona krisis tersebut. 

Bayangkan saja dari tahun 1997 sampai 1998 nilai tukar rupiah terus naik, bahkan di juni 1998 tersebut nilai tukarnya mencapai angka 16.650 perdola, akan tetapi dengan kecerdasan dan ketekunannya presiden ke tiga ini mampu membuat rupiah menguat kembali tepat pada tanggal 28 juni 1999 dan menyentuh angkat 6550/Dolar AS (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4702598) 

Huuffff.. Mentok sampai sini deh. 









Komentar

  1. Nah kali ini sepakat saya dengan tulisan di atas.
    Dan tujuannya juga berreferensi. Lanjutkan pejuang.

    BalasHapus
  2. Wow ... para presiden diulas dari keunikan bangsa. Tulisannya juga unik. Manatp.

    BalasHapus
  3. Mantap๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Orang bisa jadi Penulis

Menulis buku dari karya ilmiah

RDMKU ERROR