penentuan pembinaan
Jakarta 21 Juni 2022
Tulisan 122
Semalam dapat pesan whatsapp
untuk menghadiri rapat dari atasan saya di tempat kerja. Beliau menyampaikan agar
kami semua yang bertanggung jawab terhadap anak-anak yang kami didik untuk
mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan dalam rapat tersebut, sebab pada saat
rapat inilah akan ditentukan kemana arah pendidikan anak-anak kedapan, apakah masih
tetap tertinggal ataukah bisa melanjutkan ketingkat selanjutnya.
Saya selaku orang
bertanggung jawab terhadap 30 anak yang sudah bercanda gurau, senang dan bahkan
sedih bersama selama satu tahun kemarin. Besok akan masuk pada penentuan
siapakah yang akan menjadi Pembina mereka selanjutnya atau mungkin mereka akan
tetap tinggal di tempat yang sekarang ini mereka tempati.
Saya sangat berharap
untuk anak-anak yang menjadi binaanku sekarang mendapatkan pembinaan yang lebih
baik oleh pembina selanjutnya karena tidak ada yang lebih membahagiakan bagi
saya pribadi yang sudah dengan maksimal mendidik mereka selain harapan mereka
bisa sukses kedepan untuk melanjutkan apa yang mereka inginkan dan
cita-citakan.
Anak-anak binaan saya
ini pun sangat unik-unik diantara keunikannya adalah mereka bisa berganti peran
dalam melaksanakan tugas. Ada yang membersihkan kelas, ada yang suka dengan
kerapian dirinya sendiri da nada yang lebih suka belajar serta ada pula yang
memang perlu di tanganin dengan khusus. Bagi saya yang sudah lama dengan
mereka, keunikan ini adalah keberagaman yang sesungguhnya sehingga bisa
memberikan konstribusi yang sangat baik untuk di kelas, sekolah, rumah, aula
dan bahkan kantor.
Pernah sekali seketika
saya pergoki hampir semua anak-anak binaanku ini dengan kompak saling
memperingati satu sama lain. Ayo teman-teman kita mulai beres-beres kelas
ungkap ketua kelasnya sedangkan ada murid yang satu di belakangnya bilang
jangan lupa belajar yang rajin dan rapihkan dirinya yaa.
Mendengar percakapan
anak-anak ini seolah hati saya sangat senang sekali, sangat terasa perjuangan
selama setahun ini tidak sia-sia karena saya mampu memberikan rasa cinta, kasih
sayang kepada anak-anak yang notabane tidak saling kenal sama sekali dari awal
mereka masuk. Disinilah tugas sebenarnya kami selaku pembinanya, kami dituntut
untuk membuat orang yang banyak serta tidak saling kenal itu bisa akur, bisa
senang serta bisa berbagi baik pelajarannya, makannya, maupun tempat duduknya.
Kembali pada kontek
undangan rapat di atas. Saya telah mempersiapkan semua dukumen yang nanti akan
saya presentasikan esek harinya, mulai dari kertas kecel sampai dengan kertas
besarpun saya masukkan ke tas dan tidak lupa saya juga masukkan laptop untuk
mencatat apa saja yang menjadi poin dari permasalahan anak-anak binaanku di
tahun ini.
Jarum jam terus
berputar rasanya baru 10 menit kepalaku menyentuh bantal. Alaramkupun berbunyi
dengan kencang yang mengharuskanku untuk bangun mempersiapkan diri
mempresentasikan hasil yang sudah saya laksanakan selama setahun kemarin. Saya mulai
ambil handuk yang tergantung di dekat jendela pojok kiri rumah dan langsung
saya menuju ke kamar mandi setelah selesai mandi saya menunaikan kewajibanku
sebagai hamba allah dengan melaksanakan sholat subuh baru setelahnya saya siap-siap
dan mulai jalan menuju ke tempat kerjaan.
Tempat kerjaan dan
tempat tinggal saya jaraknya tidak terlalu jauh makanya saya setiap kali ke
tempat kerjaan paling jalan kaki karena waktunya hanya 3 menit saja. Setelah sampai
di tempat kerjaan saya mulai membuka berkas satu persatu untuk memastikan bahwa
berkasnya tidak ada yang tertinggal di rumah.
Waktu rapat di mulai
jam 08:30 di lantai atas, posisi kami pada saat duduk berbentuk segi empat,
kami mulai rapat dengan di pandu oleh guru perempuan dan di lanjutkan sambutan
para pimpinan serta di lanjutkan pada pemaparan Pembina yang bertanggung jawab
kepada anak-anak.
Saya dapat kesempatan
yang kedua untuk memaparkan kondisi anak-anak binaan saya, saya menjelaskan
tentang kondisi mereka yang memang memiliki keunikan dan kemampuan yang sangat
luar biasa. Sisi lain saya juga minta pandangan kepada yang lain tentang
anak-anak yang memang membutuhkan pembelajaran khusus agar mereka bisa
mendapatkan pendidikan yang sama dengan yang lain dan banyak lagi yang saya
sampaikan kepada semua yang hadir.
Setelah menyampaikan
semua hal yang berkaitan dengan anak-anak binaan saya langsung saya minta
kepada semua pengajar yang mengajar untuk memberikan respon serta penentuan
terhadap anak-anak apakah mereka bisa melanjutkan cita-citanya atau tidak. Dan alhamndulilah
semua pengajar memberikan respon yang baik cuman ada beberapa catatan saja
untuk beberapa anak yang saya didik.
Komentar
Posting Komentar