Qurban Gang 45

 Jakarta 10 Juli 2022



Idul Adha yang dilakukan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka yang melaksanakan wukuf mengenakan pakaian serba putih yang tidak dijahit atau dengan kata lain di sebut pakaian ihram.

Pakaian ihram ini melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, sehingga tercapai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan, sehingga tidak lagi yang membedakan derajat mereka, melaikan sama derajatnya di hadapan Allah SWT, tidak ada lagi yang kuasa, kaya atau miskin. 

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan. 

Pagi ini jam 10:10 tepat di tanggal 10 Juli 2022 panitia qurban yang di bawah naungan dua RT 04 dan RT 05 Rw 05 kel. Kapuk muara kec. Penjaringan kota jakarta utara melakukan pemotongan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan  5 empat kambing yang di hasilkan dari patungan warga dan di bantuan dari kapolsek penjaringan (satu ekor sapi) . 



Pengurus RT 04 dan RT 05 yang menjadi pelaksana hari qurban melakukan pembagian tugas dengan baik, diantaranya yang bagian pemotongan tulang, pemotongan kulit, pemotongan daging kecil-kecil, pembersihan, pembagian ke warga, pembuat kopi, penyajian es manis serta penyebar rokok sudah di tentukan bahwa warga sendiri juga memiliki inisiatif sendiri dalam membantu pekerjaan tersebut di atas, sehingga makin terwujud lah tatanan masyarakat yang penuh dengan sikap gotong royong. 

Disisi lain para pimpinan wilayah ikut hadir dalam pemotongan hewan kurban ini, diantara yang hadir adalah bapak Sutari selalu ketua RW 05, ustad Syamsul Arifin selaku ketua Rt 05, ustad Subeki selaku Rt. 04 dan Binmas penjaringan bapak Hasanuddin, S. H. 


Dalam sambutannya ketua Rt. 04 dan Rt. 05 mengucapkan Terima kasih banyak atas kebersamaan serta partisipasi yang sangat luar biasa yang di tunjukkan oleh warga gang 45 Rt. 04 dan Rt. 05 kec. Kapuk muara kelurahan penjaringan kota jakarta utara. 

Besar harapan kedua RT ini agar kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan ini terus terawat sehingga terwujud masyarakat yang di ridhoi oleh Allah SWT. 

Bapak ketua Rw.05 pun memberikan apresiasi yang sangat besar atas kekompakan, kebersamaan yang di tunjukkan oleh warga Kapuk muara khusunya gang 45 (gang banjir) karena telah memberikan contoh yang positif dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang baik sehingga terwujud kerukunan yang sangat luar biasa. 


Sisi lain Bapak Sutari memandang perlu solidaritas seperti ini terus di tingkatkan sebab dengan solidaritas seperti ini maka akan lahir rasa cinta dan kasih sayang terhadap warga masyarakat. 

 Beliau pun mengucapkan rasa kagum yang sangat luar bisa terhadap dua Rt ini, menurutnya warga yang ada di gang 45 ini adalah masyarakat yang kehidupan sosialnya banyak yang tidak mampu, akan tetapi mereka masih memiliki semangat untuk patungan agar bisa melakukan qurban agar supaya masyarakat yang tidak mampu bisa merasakan manfaat akan kebersamaan tersebut. 

Beliaupun menjelaskan tentang asal usul gang 45 (gang banjir) yang penuh dengan identitas banjir dan kumuh, akan tetapi setelah orang-orang yang memiliki kesadaran untuk menggerakkan di berikan kepercayaan maka jadilah seperti sekarang (kebersamaannya, kekompakannya dan gotong royongnya sudah di tunjukkan)

Setelah sambutan Rt dan Rw maka di tutup doa oleh H.Khairul Umam putra pertama KH. Oman syahroni pendiri pondok pesantren Khairul Ummah. Dalam doanya beliau meminta agar Allah SWT selalu memberikan kesehatan, ketentraman dan kesehatan bagi semua warga negara Indonesia khususnya warga Kapuk muara gang 45 (gang banjir), beliau melanjutkan doanya agar semua warga Kapuk muara senantiasa selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Setelah doa selesai di bacakan maka tim algojo pemotongan hewan qurban bersiap-siap untuk melakukan tugasnya untuk memotong lima sapi yang sudah ada di kandang depan pondok pesantren Khairul Ummah. 



Semua yang hadir untuk menyaksikan pemotongan sapi pada pagi ini sekitar 100 lebih orang dan mereka sangat antusias menyaksikannya mulai dari anak-anak sampai yang tua. 

Sangat terlihat di mimik muka dan gerak tubuh masyarakat, bahwa mereka sangat bahagia dengan kebersamaan yang di tunjukkan oleh warga dan pengurus wilayah gang 45. Apalagi hampir semua yang hadir ikut terlibat dalam acara qurban pada pagi ini,  mulai dari yang pegang, potong sampai dengan yang kulitin, semua ambil bagiannya Masing-masing. 


Sahril Al. Hamid





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis buku dari karya ilmiah

MENJADI PENULIS MAYOR

“MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU”